KEBUDAYAAN DI JAWA TENGAH
Kebudayaan Jawa merupakan hasil pemikiran orang Jawa yang
dituangkan menjadi tradisi yang terus dipertahankan sampai saat ini. Pada kali ini saya akan membahahas
kebudayaan yang ada di Jawa Tengah karena sesuai dengan kota asal kedua orang
tua saya. Kebudayaan yang akan saya bahas mencakup berbagai hal, seperti rumah
adat, pakaian adat, kesenian khas Jawa Tengah dan sebagainya. Kebudayaan Jawa
sudah terkenal sampai ke mancanegara.
Bahkan di beberapa negara, seperti Australia, Belanda, dan Amerika, kebudayaan
Jawa seperti gamelan sangat terkenal dan
menjadi salah satu mata pelajaran/mata kuliah di beberapa sekolah dan
universitas. Jadi kita harus bangga terhadap kebudayaan yang kita miliki
sekarang dan ikut serta melestarikan kebudayaan tersebut agar tidak punah dan
di ambil oleh Negara lain. Karena itu sangat merugikan sekali.
Nilai
Filosofi dalam Kebudayaan Jawa
Kebudayaan
Jawa tersohor tidak hanya karena keunikan dan keindahannya, tetapi juga karena
mengandung nilai-nilai dan filosofi hidup di dalamnya. Dalam menjalani
kehidupannya, orang-orang Jawa selalu menerapkan filosofi budi luhur, budi
pekerti, dan etika yang sangat diaga. Orang Jawa pada umum nya memiliki sifat
lemah lembut terutama para wanitanya. Budi luhur merupakan ideologi kejawen
yang tertuang sebagai falsafah hidup orang Jawa dalam berperilaku. Dalam
kehidupan keseharian, budi luhur terwujud dalam budi pekerti. Budi luhur
merupakan pedoman tertinggi agar orang Jawa senantiasa berperilaku arif dalam
kehidupannya.
1.
Kebudayaan di Jawa Tengah
a.
Rumah Adat
Baik Jawa Tengah, D.I.
Yogyakarta, dan Jawa Timur memiliki nama rumah adat yang sama yaitu Joglo. Akan
tetapi spesifikasi Joglo di setiap daerah memiliki ciri khas yang sedikit
membedakan satu sama lain di setiap daerah.
b. Pakaian adat
Jawa Tengah untuk laki-laki disebut Beskap. Sebagai pelengkap, bagian
kepala biasanya ditutup dengan blangkon atau kuluk. Sedangkan bagian bawah menggunakan
jarik yang diikat menggunakan stagen. Pada bagian belakang diselipkan senjata
tradisional bernama keris. Untuk perempuan, pakaian
adatnya menggunakan kebaya. Bagian bawah menggunakan jarik yang juga diikat
menggunakan stagen. Biasanya rambut akan ditata dengan cara disanggul. Selain
itu, rambut juga akan dihias dengan berbagai aksesoris. Aksesoris lain yang
juga digunakan sebagai pelengkap adalah cincin, kalung, dan gelang.
c. Tari Daerah
Tarian tradisional daerah Jawa Tengah meliputi tari
Serimpi, tari Bambangan Cakil, tari Enggat Enggot, dan tari Kendalen.
Setiap tarian memiliki cerita dan nilai budaya nya yang berbeda-beda bahkan
disetiap gerakannya memiliki arti yang berbeda.
berikut ini adalah budaya yang merupakan ciri khas dari provinsi Jawa Tengah seperti :
1. Gamelan
Jawa
Gamelan Jawa adalah sebuah budaya Hindu yang
telah dirubah oleh Sunan Bonang yang bertujuan sebagai dorongan kecintaan
terhadap kehidupan Transedental atau Alam Malakut dan tombo ati merupakan salah
satu karya dari Sunan Bonang. Hingga kini, tembang tombo ati yang mengandung
nilai dari ajaran Islam tersebut masih sering dilantunkan dalam pementasan
serta acara lain seperti hajatan dan ritual budaya dikeraton maupun pewayangan.
2. Wayang Kulit
Pertunjukan seni pewayangan merupakan sisa dari
upacara religi masyarakat Jawa sebagai realisasi dari kepercayaan dynamisme dan
animisme. Konon menurut kitab Centini, kesenian wayang berawal dari seorang
penciptanya yakni raja Jayabaya yang berasal dari kerajaan Mamenang Kediri.
Kisaran abad ke-10, raja Jayabaya berupaya menciptakan deskripsi dari roh
leluhur yang digoreskan pada daun lontar. Bentuk deskripsi wayang tersebut
diambil dari deskripsi relief dari cerita Ramayana di candi Penataran Blitar.
Cerita Ramayana tersebut sangatlah menarik perhatian disebabkan oleh Jayabaya
yang tergolong penyembah setia Dewa Wisnu. Sang Hyang Jagadnata atau Batara
Guru sebagai perwujudan Dewa Wisnu adalah gambaran dari fitur tokoh yang
pertama kalinya.
3. Kirab Seribu Apem
Kirab seribu apem merupakan sebuah ritual
sebagai ungkapan syukur masyarakat kampung Sewu Solo Jawa Tengah yang dilakukan
pada tiap bulan haji. Ritual tersebut digelar untuk memperkenalkan kampung Sewu
sebagai pemroduksi apem serta untuk menghargai para pembuat apem pada daerah
tersebut. disamping itu ritual ini juga bertujuan agar daerah mereka terhindar
dari mara bahaya dan bencana.
ATURAN YANG HARUS
DITAATI DALAM KEBUDAYAAN JAWA
Pada saat ini, aturan yang awalnya dibentuk dan
dipatuhi oleh masyarakat kini mulai banyak yang dilanggar. Khususnya di
kalangan para remaja, yang terpengaruh budaya barat. Selain pakaian, makanan,
dan gaya bicara, nilai-nilai budaya dari barat juga mulai merasuk ke
sendi-sendi masyarakat kita. Mereka mengikuti trend atau budaya dari barat.
Pada zaman dahulu perempuan dilarang keluar malam, bahkan jika ada perempuan
yang keluar malam bisa di nilai sebagai wanita yang tidak baik, Tetapi pada
saat ini remaja seringkali keluar malam, para remaja saat ini tidak
mengindahkan lagi aturan-aturan yang ada pada zaman dahulu. Perubahan tingkah
laku masyarakat Jawa sekarang sangat tampak pada saat mereka menghargai orang
tua. Dahulu bila ada anak muda yang lewat di depan orang tua, anak muda
tersebut akan menundukan kepala nya dengan penghormatannya terhadap orang yang
lebih tua dari padanya. Namun sekarang cara anak muda menghargai orang tua
sangat lah berbeda, sekarang lebih demokratis sehingga lupa akan budaya yang
terdahulu yang telah ada sehingga budaya tersebut akan luntur seiring
perkembangan zaman ini.
No comments:
Post a Comment