Tren
Teknologi Programming Mobile Web Dan Dekstop Di Masa Sekarang Dan Masa
Mendatang
Pesatnya
perkembangan teknologi yang terjadi di seluruh dunia, membuat masyarakat
semakin dekat dan mengenal dunia digital. Penggunaan teknlologi digital pun kini telah merambah ke berbagai sektor
seperti berjualan melalui website atau mobile apps. Teknologi
juga mengubah perilaku masyarakat yang mulai menyukai belanja online
dari pada konvensional sehingga pengguna mobile pun kini mencapai 3,7 miliar di seluruh dunia,
peluang tersebut dimanfaatkan oleh perusahaan untuk mengembangkan bisnisnya,
oleh karena itu pasar e-commerce mulai berjamuran, banyak bisnis yang beralih atau
menghilangkan intermediasi pada jalur distribusinya yaitu dari produsen
langsung ke pelanggan.
Bicara tentang perbandingan antara aplikasi
web dan aplikasi mobile
yang saat ini sedang marak, kedua aplikasi tersebut masing-masing mempunyai
kelebihan. Aplikasi mobile memang sangat mempermudah
kita dalam mengakses layanan melalui internet. tetapi tidak boleh di hiraukan
bahwa kebanyakan pengguna tidak mau mengunduh terlalu banyak aplikasi di perangkat
mobile nya, hanya aplikasi mobile utama
saja. sedangkan aplikasi berbasis web saat ini masih banyak digunakan karena
bisa memudahkan pengguna dalam menemukan situs-situs layanan baru dan dapat
diakses dari sistem operasi mana pun, tidak ada batasnya. Aplikasi web memiliki
keunggulan yang luar biasa dimana dengan bantuan link dan
adanya mesin pencari, layanan yang kita buat menjadi di kenal masyarakat.
Awalnya aplikasi web hanya berfungsi untuk
halaman informasi yang sifatnya statis dan satu arah saja. Namun seiring
perkembangan web membuat aplikasi yang awalnya hanya bisa dijalankan pada
desktop, sekarang bisa di jalankan via web. Adanya perkembangan ini membuat
orang bisa menyimpan data, melihat video, mendengarkan radio bahkan streaming via web. Menurut google, aplikasi web akan mengalami banyak
perubahan ke arah yang lebih baik di tahun yang akan datang. Teknologi yang
saat ini tengah dilirik adalah PWA (Progressive Web App).
Adanya PWA akan menghadirkan sebuah situs dengan tampilan yang serupa dengan
tampilan pada aplikasi mobile.
Perkembangan
teknologi semakin memberikan tantangan bagi para pengembang aplikasi web dan mobile
untuk terus mengupdate teknologi dan bisa menyesuaikan diri dengan
perkembangan yang ada. Banyak tools yang dapat memudahkan pengembangan aplikasi web
dan mobile. Bila digunakan dengan optimal, tools tersebut
tidak hanya dapat mempercantik aplikasi, tetapi bisa juga semakin mempercepat
pengembangan learning curve.
Berikut
ini adalah tren teknologi programming mobile web dan desktop:
1. Progressive
Web App
Progressive Web App mungkin adalah teknologi yang paling berpengaruh dalam pengembangan aplikasi web. Secara singkat, Progressive Web App (PWA) adalah aplikasi web yang memiliki experience layaknya aplikasi native baik mobile atau desktop. Experience ini dapat berupa push notification, dapat dibuka secara offline, serta akses terhadap hardware yang ada di device seperti GPS, kamera, dan sensor-sensor yang lain.
Teknologi
ini diinisiasi oleh Google. Seperti yang kita ketahui bahwa selain Android,
Google juga memiliki operating system yang dipakai di laptop dengan harga
terjangkau yaitu Chrome OS. Pada dasarnya Chrome OS ini adalah sebuah browser
yang dijadikan operating system dengan kernel Linux di dalamnya. Jadi agar
environment Chrome OS ini tidak miskin aplikasi Google berusaha mendorong para
web developer untuk menjadikan PWA sebagai standar aplikasi web. Selain itu,
kabarnya Google juga sedang mengembangkan Fuchsia OS (sebuah operating system
mirip Chrome OS tapi untuk perangkat mobile) yang disiapkan untuk menggantikan
Android.
Contoh beberapa aplikasi
terkenal yang sudah menggunakan teknologi PWA antara lain:
·
Alibaba
·
Twitter
·
The Washington Post
2. Accelerated Mobile Pages
Siapa
yang tak kenal Google News? Aplikasi milik Google yang tersedia di Android dan
iOS ini memiliki fungsi membagikan berita ke pengguna sesuai dengan minat dari
penggunanya. Konten yang dibagikan oleh Google News tersebut merupakan konten
yang telah mendukung format Accelerated Mobile Pages (AMP). Accelerated Mobile
Pages (AMP) adalah sebuah framework pengembangan web minimalis. Hanya HTML dan
CSS saja dalam halaman web AMP tidak ada Javascript.
Misi dari AMP ini adalah
me-load halaman web dalam waktu kurang dari dua detik. Oleh karena itu,
penggunaan AMP cocok untuk halaman berita dan blog di mana konten artikel atau
foto menjadi elemen utama. Selain itu, keuntungan sebuah halaman web yang
mendukung format AMP adalah SERP. Ya! AMP ini sangat berpengaruh terhadap
ranking halaman web di Google Search. Bukan rahasia lagi jika algoritma web
crawler yang dimiliki Google sekarang lebih mengutamakan performa web sebuah
eksternal link.
3. Voice Search Optimization
Voice
search memang fitur yang masih jarang dimanfaatkan oleh orang Indonesia. Home
speaker pintar dari Amazon, Apple, atau Google bukan barang yang dicari. Memang
fitur Google Assistant atau SIRI terpasang secara default di perangkat Android
atau iPhone tapi karena terkendala oleh masalah bahasa masih jarang juga orang
Indonesia yang memakai fitur ini. Walaupun begitu, seiring dengan berjalannya
waktu, AI dari masing-masing voice assistant tentunya akan semakin pintar
karena terus akan mempelajari bahasa selain Bahasa Inggris.
Voice search optimization
merupakan metode optimasi halaman web agar pengguna dapat melakukan interaksi
dengan halaman web tersebut melalui suara. Sebenarnya Voice Search Optimization
memiliki tujuan yang mulia yaitu agar sebuah web dapat menjangkau siapa saja
termasuk tuna netra. Dalam voice search API terdapat dua komponen yaitu speech
recognition dan speech synthesis.
4. API First Development
Konektivitas
antar aplikasi tentunya sudah menjadi suatu hal yang semestinya di jaman di
mana hampir semua orang menggunakan aplikasi dalam aktivitas sehari-hari.
Integrasi antar dua aplikasi atau lebih ini biasanya sering dimanfaatkan oleh
website e-commerce dengan melakukan integrasi pembayaran, pengiriman, lokasi,
ataupun kurs mata uang. Semuanya memanfaatkan teknologi yang disebut
application programming interfaces (API).
API memang bukan teknologi baru
yang baru di sini adalah development yang berbasis API. Apa bedanya? Biasanya
pengembangan aplikasi atau web tidak terfokus pada API. Pengembangan API sering
kali dianggap sebagai proyek sampingan yang tidak memiliki proses desain,
pengembangan, dan testing yang baik.
Pada development tradisional
proses yang biasanya terjadi adalah sebagai berikut:
1. Tim R&D menciptakan desain aplikasi
2. Tim back-end developers mengerjakan prototype sementara tim yang
lain seperti QA dan front end menunggu.
3. Setelah prototype jadi tim QA dan front-end mendapatkan akses dan
langsung bekerja
4. Jika terdapat bugs, penambahan fitur, atau pun improvement, siklus
di atas akan berulang.
No comments:
Post a Comment