Wednesday, 8 May 2019

Ilmu Budaya Dasar


KARYA SENI LUKISAN REALISME
               
Realisme adalah aliran seni yang mengangkat peristiwa keseharian yang dialami oleh orang kebanyakan. Istilah realisme pada aliran ini bukan merujuk pada tingkat kemiripan atau keakuratan gambar lukisan dengan referensinya. Aliran yang mengusung ide tersebut disebut Naturalisme. Tema dan wacana-nya yang realistik, bukan gambarnya. Meskipun gambar yang realistis (naturalis tepatnya) sejalan dengan ide penggambaran realistis yang ingin dicapai oleh pergerakan ini.
Beberapa ahli berpendapat bahwa realisme adalah gerakan seni modern yang pertama. Karena realisme dinilai telah menolak bentuk tradisional seni dan lembaganya yang dianggap sudah tidak relevan di era Revolusi Industri. Realisme muncul di era distruptif, ditandai dengan revolusi industri yang melaju pesat dan menghasilkan perubahan sosial yang luas.

1. Gustave Courbet

Gustave Courbet merupakan pelukis pertama yang menerima istilah sebagai pelukis realisme (1819-1877). Gustave Courbet merupakan orang yang sangat sederhana dari Ornans di perancis begian timur. Courbet beranggapan bahwa romantisme seni hanya pelarian dari kenyataan keras waktu itu, dan bahwa seniman harus melukis pengalamannya sendiri.
“ tunjukan bidadari padaku “ , “ biar nanti aku lukis “. Karena tak seorang pun dapat menunjukan bidadari bidadari padanya, Courbet melukis kanvas yang besar dengan kehidupan sehari hari di Prancis.

Salah satu lukisan pertamanya yang bergaya realisme adalah “ Penguburan di Ornans “. Lukisan ini memperlihatkan sekelompok petani berduka di sekeliling makam seperti pada gambar di bawah ini.
                                                                                                                     

Lukisan Realisme A Burial at Ornans


A Burial at Ornans oleh Gustave Courbet
Lukisan itu pertama kali ditampilkan di Salon,Prancis tahun 1850, bersama dengan dua lagi karya seninya yang berjudul : Pemecah Batu dan Petani Flagey. Sesuai dengan gagasan radikal Courbet tentang memperlakukan orang awam dengan rasa kemegahan yang baru, gambar itu dieksekusi di atas kanvas besar, Ia menggambarkan petani yang nampak haru dan situasi yang membosankan. Courbet menyajikan lukisan tersebut dengan kanvas berukuran 300 X 660 sentimeter. Ukuran seperti ini biasanya di sediakan untuk menggambarkan peristiwa bersejarah. Courbet  mengingatkan bahwa kehidupan petani juga berhak mendapat perhatian manusia. Kejujuran dalam detail objek terlihat pula dari karya karyanya.- sebuah format yang secara tradisional disediakan untuk lukisan religius yang bergengsi (mis. Perjamuan Terakhir oleh Leonardo da Vinci) atau tableaux klasik (mis. Pesta Pernikahan di Kana oleh Paolo Veronese). Ini saja menarik banyak kritik. Selain itu, karakter penguburan yang biasa-biasa saja diperkuat dengan judul lukisan di mana tidak disebutkan nama almarhum, hanya lokasi upacara. (Terlebih lagi, judul gambar itu mengatakan "penguburan" bukan "penguburan", sehingga mengurangi maknanya lebih jauh.) Terakhir, pelayat seukuran Courbet tidak memanjakan diri dalam gerakan dramatis kesedihan, atau emosi lain yang menunjukkan adanya keluhuran karakter - memang, beberapa pelayat tampak lebih seperti karikatur, seolah-olah artis itu membuat kebajikan dari keburukan.
Terlepas dari modernitasnya, A Burial At Ornans mencakup sejumlah fitur komposisi tradisional. Pertama, pesawat gambar dibuat sengaja sempit dan penuh sesak untuk menonjolkan monumentalitas dan solidaritas acara tersebut. (Bandingkan Potret Monsieur Bertin oleh J.A.D. Ingres.) Kedua, silhoutte pelayat mengikuti garis cakrawala, dan tidak ada yang diizinkan untuk memproyeksikan ke langit malam, kecuali untuk salib. Ini tidak hanya menunjukkan karakter kehidupan yang pada dasarnya membumi, tetapi juga menekankan bahwa setiap orang setara di hadapan Tuhan. Terakhir, melalui penggunaan warna-warna yang diredam (dipicu oleh kap putih, saputangan, dan jubah administrasi) serta kesuraman malam, dan pengendalian diri yang ditunjukkan oleh para pelayat dan pendeta, sang seniman menggarisbawahi pentingnya dan martabat orang biasa. hidup dan mati.
Meskipun dilukis oleh seniman radikal dan anarkis yang mengaku sendiri, A Burial at Ornans sebenarnya adalah salah satu lukisan religius terbaik yang diciptakan pada abad ke-19.Pameran karya di Salon,Prancis 1850 bertemu dengan reaksi bermusuhan dari beberapa kritikus dan seniman, yang menganggap hal yang memalukan untuk acara biasa seperti itu diwakili sedemikian besar. Di sisi positifnya, lukisan (dan dua saudara perempuannya) menetapkan Courbet semalam sebagai wakil terkemuka dari gerakan Realisme baru. Lebih jauh, ketika publik perlahan-lahan mulai menghargai idiom Realis yang baru, mereka kehilangan selera terhadap lukisan Neoklasik konvensional dan juga Romantisisme. Karena itu, dapat dikatakan, bahwa A Burial at Ornans menandai kematian Romantisisme, dan juga - mengingat perlakuan muluk yang diberikannya pada adegan genre sehari-hari - kehancuran hierarki genre resmi yang telah menghantui seni Prancis begitu lama.

Thursday, 2 May 2019

TUGAS ILMU BUDAYA DASAR


Materi Manusia Keindahan dan Penderitaan




A. Manusia Dengan Keindahan  
Kata keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek, dan sebagainya. Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala hasil seni, pemandangan alam, manusia, rumah, tatanan, perabot rumah tangga, suara, warna, dan sebaginya. Keindahan adalah identik dengan kebenaran. Keindahan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tank yang selalu bertambah. Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu dan tempat, selera mode, kedaerahan atau lokal.

B. Manusia dengan penderitaan      
Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir batin. Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bermakna agar manusia sadar untuk tidak memalingkan dariNya. Baik dalam Al Quran maupun kitab suci agama lain banyak surat dan ayat yang menguraikan tentang penderitaan yang dialami oleh manusia atau berisi peringatan bagi manusia akan adanya penderitaan. Tetapi umunya manusia kurang memperhatikan peringatan tersebut, sehingga manusia mengalami penderitaan.

C. Sebab-sebab Penderitaan
Penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut :
a. Penderitaan yang timbul karena penyakit, Namun kesabaran, tawakal dan optimisme dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu.
b. Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia,dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Penderitaan ini kadang disebut nasib buruk.

D. Pengaruh Penderitaan
Pengaruh penderitaan juga dapat berupa perubaahn pola berfikir seseorang, perubahan tingkah laku, serta pandangan hidup seseorang. Tanpa disadari jika mereka berusaha berfikir dan menggali makna dari penderitaan tersebut sebenarnya memiliki suatu arti berupa pelajaran bagi setiap individu tersebut.

E. SIKSAAN
Siksaan atau penyiksaan (Bahasa Inggris: torture) digunakan untuk merujuk pada penciptaan rasa sakit untuk menghancurkan kekerasan hati korban. Siksaan dapat digunakan sebagai suatu cara interogasi untuk mendapatkan pengakuan.
Siksaan Bersifat Psikis :
• Kebimbangan, Situasi ini sangat membuat psikis manusia tidak stabil dan butuh pertimbangan yang amat sangat sulit.
• Ketakutan, adalah suatu reaksi psikis emosional terhadap sesuatu yang ditakuti oleh manusia.
• Rasa takut ini dapat menimbulkan traumatik yang amat mendalam. Dampaknya manusia bisa kehilangan akal pikirannya dan membuat manusia berkejatuhan mental.
• Kesepian,Faktor ini dapat mengakibatkan depresi kejiwaan yang berat dan merupakan siksaan paling mendalam yang menimpa rohani manusia
CONTOH SIKSAAN :
1. Rasa Sakit
Penderitaan, rasa sakit, dan siksaan merupakan rangkaian peristiwa yang satu dan lainnya tak dapat dipisahkan merupakan rentetan sebab akibat. Karena siksaan, orang merasa sakit; dan karena merasa sakit, orang menderita. Atau sebaliknya, karena penyakitnya tak sembuh-sembuh, ia merasa tersiksa hidupnya, dan mengalami penderitaan.

F. KEKALUTAN MENTAL
             kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar

KESIMPULAN :
            Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi social dan budaya. Keindahan juga diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang,cantik, bagus atau elok. Tidak semua penderitaan yang dialami oleh seseorang membawa pengaruh buruk bagi orang yang mengalaminya. Karena penderitaan tidak akan muncul jika tidak ada penyebabnya. Agar manusia tidak lagi mengalami penderitaan, untuk itu manusia harus bisa menjaga sikap dan perilakunya.


Tugas 4 : Audit dan IT Forensic

1.        1. Jelaskan alasan apa audit teknologi informasi! Jawab :   Audit TI haruslah dilakukan untuk menjaga keamanan sistem informasi s...